Sunday, August 21, 2011

multimeter

Alat Ukur Multimeter

Multimeter adalah suatu alat yang dipakai untuk menguji atau mengukur komponen disebut juga Avometer, dapat dipakai untuk mengukur ampere, volt dan ohm meter.
Umumnya sebuah multimeter elektronik mengandung elemen-elemen berikut :
§  Penguat dc jembatan setimbang (balanced bridge dc amplifier) dan alat pencatat.
§  Pelemah masukan atau saklar rangkuman (RANGE), guna membatasi tegangan masukkan pada nilai yang diinginkan.
§  Rangkaian penyearah, untuk mengubah tegangan masukkan ac ke dc yang sebanding.
§  Batere internal dan rangkaian tambahan, guna melengkapi kemampuan pengukuran tahanan.
§  Saklar fungsi (FUNGSI), untuk memilih berbagai fungsi pengukuran dari instrument tersebut.
Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog.
Contoh Multimeter Analog



Contoh Multimeter Digital


MULTIMETER ANALOG
Multimeter analog terdiri dari bagian-bagian penting, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.       Papan skala
2.       Jarum penunjuk skala
3.       Pengatur jarum skala
4.       Knop pengatur nol ohm
5.       Batas ukur ohm meter
6.       Batas ukur DC volt (dcv)
7.       Batas ukur AC volt (acv)
8.       Batas ukur ampere meter DC
9.       Saklar pemilih (dcv, acv, ohm, ampere dc)
10.   Test pin positif (+)
11.   Test pin negatif (-)
 

Adapun cara menggunakan multitester ini ialah sebagai berikut :
a.  Jika saklar menunjuk pada ohm meter dapat digunakan mengukur: Transistor, Tahanan, Potensiometer, VR (Variabel Resistor), Kondensator, LS, Kumparan, MF dan trafo, mengukur Kabel, dsb.
b. Jika saklar menunjuk pada DC Volt (dcv) dapat digunakan mengukur :
         Arus dalam suatu rangkaian (arus dc)
         Mengukur (menguji) accu atau batere
c. Jika saklar menunjuk pada AC Volt (acv) dapat dipakai untuk mengukur kuat tegangan AC, ada dan tidaknya arus listrik.
d. Jika saklar menunjuk pada DC ampere dapat dipakai untuk mengukur berapa banyak ampere pada accu maupun batere atau catu  daya  (adaptor).

  MENGUJI RESISTOR
Resistor atau tahanan bisa putus. Jika putus maka suatu rangkaian tak akan bisa bekerja atau setidak-tidaknya mengalami keadaan cacat.


Nilai resistor berdasarkan kode warna.
 
Langkah-langkah pengujian resistor dengan multitester adalah sebagai berikut :
a. Putar saklar pemilih pada posisi ohm meter.
b. Tempelkan probe masing-masing pada kawat resistor.
    Pengukuran jangan sampai tangan menyentuh kawat (salah satu
    kawat boleh tersentuh asal tidak keduanya).
c. Perhatikan jarum pada papan skala. Jika bergerak berarti resistor
    baik, jika diam berarti resistor putus

MENGUJI TRANSISTOR PNP
a.Pastikan kaki kolektor, basis dan emitornya (anda harus mengetahui secara pasti)
b.Saklar pemilih pada multitester harus menunjuk pada ohm meter
c.Probe positif (berwarna merah) ditempelkan pada B (basis).
Probe negatif (hitam) ditempelkan pada E (Emitor), jika jarum bergerak maka pindahkan probe negatif pada kolektor. Jika pengukuran pertama dan kedua, jarum bergerak berarti transistor baik. Jika salah satu pengukuran, jarum tidak bergerak berarti transistor rusak
MENGUJI TRANSISTOR NPN
a.              Pastikan kaki-kaki transistor, yang terdiri dari kolektor, emitor dan basis.
b.             Putar saklar pemilih pada posisi ohm meter.
c.              Tempelkan probe negatif (hitam) pada basis. Probe positif pada kolektor. Jika bergerak berarti antara kolektor dan basis baik.
d.             Pindahkan probe negaif pada kaki emitor. Jika bergerak maka emitor dan basis baik. Jika salah satu pengukuran (atau keduanya) jarum tidak bergerak berarti transistor putus.


MENGUJI KONDENSATOR ELCO
a.         Putar saklar pemilih pada posisi ohm meter.
b.         Perhatikan tanda negatif atau positif yang ada pada badan elco dan lurus pada salah satu kaki.
c.         Probe hitam ditempel pada kaki positif (+) dan probe merah ditempel pada kaki negatif (-). Perhatikan gerakan jarum.
d.         Jika jarum bergerak ke kanan kemudian kembali ke kiri berarti kondensator ELCO baik.
e.         Jika jarum bergerak ke kanan kemudian kembali ke kiri namun tidak penuh berarti kondensator ELCO agak rusak.
f.          Jika jarum bergerak ke kanan     kemudian tidak kembali ke kiri   (berhenti) kondensator ELCO bocor.
g.         Jika jarum tak bergerak sama sekali  berarti kondensator ELCO putus.

MENGUJI TEGANGAN PLN
Multitester juga dapat dipakai untuk menguji atau mengukur tegangan listrik dari jaringan PLN, langkah-langkahnya :
A. Putarlah saklar pemilih pada posisi ACV (perkirakan berapa volt yang diukur). Misalnya anda memperkirakan 220 v maka saklar pemilih harus lebih tinggi yaitu 250 v.
B. Masing-masing probe di tempelkan pada lubang stop kontak. Selanjutnya amati gerakan jarum pada papan skala. Anda akan tahu seberapa besar tegangan listrik yang anda ukur.


MENGUJI DIODA
A.  Putar saklar pemilih ke posisi ohm.
B.  Probe merah (+) ditempelkan pada
     kutub katoda dan probe hitam (-) ditempelkan pada kutub anoda. Jika jarum pada papan skala bergerak berarti dioda  baik, jika diam berarti putus.
Selanjutnya dibalik : Probe hitam (-) ditempelkan pada kutub katoda dan probe merah (+) ditempelkan pada kutub anoda. Jika jarum diam, berarti dioda dalam kondisi baik, jika bergerak berarti dioda rusak.

MENGUKUR DC VOLT
  • Perkirakan seberapa besar DC Volt yang anda ukur. Misalnya jika 10 volt, maka saklar penunjuk harus menunjuk angka lebih besar (50 DC)
  • Probe merah ditempelkan pada kutub positif dan probe hitam ditempelkan pada kutub negatif.
  • MENGUKUR AMPERE METER DC
  • Besarnya arus listrik (DC) yang mengalir dalam suatu rangkaian bisa diketahui dengan menggunakan multitester.
  • Terlebih dahulu perkirakan seberapa besar ampere yang diukur, baru kemudian saklar pemilih diposisikan pada angka yang lebih besar.

 

catu daya

Catu Daya

Catu daya merupakan suatu Rangkaian yang paling penting bagi sistem elektronika. Ada dua sumber catu daya yaitu sumber AC dan sumber DC. Sumber AC yaitu sumber tegangan bolak - balik, sedangkan sumber tegangan DC merupakan sumber tegangan searah.
Bila dilihat dengan osiloskop seperti berikut. (a) Tegangan AC (b) Tegangan DC Gambar 1. Sumber Tegangan Bila diamati sumber AC tegangan berayun sewaktu-waktu pada kutub positif dan sewaktu-waktu pada kutub negatif, sedangkan sumber AC selalu pada satu kutub saja, positif saja atau negatif saja. Dari sumber AC dapat disearahkan menjadi sumber DC dengan menggunakan rangkaian penyearah yang di bentuk dari dioda. Ada tiga macam rangkaian penyearah dasar yaitu penyearah setengah gelombang, gelombang penuh dan sistem jembatan. (a) Penyearah Setengah Gelombang (b) Penyearah Gelombang Penuh (c) Penyearah Sistem Jembatan Gambar 2.6. Rangkaian Penyearah Biasanya output dari rangkaian diberi suatu filter kapasitor untuk menghilangkan riak sehingga diperoleh tegangan DC yang stabil. Tegangan DC juga dapat diperoleh dari batere. Dengan penggunaan batere ditawarkan sumber tegangan DC yang stabil dan portable namun dapat habis tergantung kapasitas batere tersebut. Tegangan yang tersedia dari suatu sumber tegangan yang ada biasanya tidak sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu diperlukan suatu regulator tegangan yang berfungsi untuk menjaga agar tegangan bernilai konstan pada nilai tertentu. Regulator tegangan ini biasanya berupa IC dengan kode 78xx atau 79xx. Untuk seri 78xx digunakan untuk regulator tegangan DC positif, sedangkan 79xx digunakan untuk regulator DC negatif. Nilai xx menandakan tegangan yang akan diregulasikan. Misalnya kebutuhan sistem adalah positif 5 volt, maka regulator yang digunakan adalah 7805. IC regulator ini biasanya terdiri dari tiga pin yaitu input, ground dan output. Dalam menggunakan IC ini tegangan input harus lebih besar beberapa persen (tergantung pada data sheet) dari tegangan yang akan diregulasikan.

penemu dunia


Edisi Revisi Terbaru 2009
1. Mesin uap James Watt (Inggris), tahun 1765
2. Mesin 4 tak Nicolaus Otto (Jerman)
3. Mesin diesel Rudolf Diesel (AS), tahun 1897
4. Mesin cetak Johannes Guttenberg (Jerman)
5. Mesin tik Sholes, tahun 1868
6. Radio Marconi (Italia), tahun 1895
7. Televisi J. Lagie Baird dan C.F. Jenkins (Inggris)tahun 1920
8. Telegrap Samuel F.B. Morse (AS), tahun 1837
9. Telepon Alexander Graham Bell (AS), tahun 1876
10. Dinamo Michael Faraday (Inggris), tahun 1831
11 Elektromagnet William Sturgeon, tahun 1823
12. Bola lampu Thomas Alfa Edison (AS)
13. Proyektor film Thomas Alva Edison (AS), tahun 1893
14. Piringan Hitam Alexander Graham Bell (AS)
15. Batu baterei Volta (Italia)
16. Termometer Galileo Galilei (Italia), tahun 1593
17. Korek api John Walker
18. Kapal api Robert Fulton (AS), tahun 1807
19. Kapal selam Cornelius van Drebbel (Belanda)
20. Sinar Rontgen Wilhelm Conrad Rontgen (Jerman)
21. Stetoskop Rene Laennec
22. Lensa Anthony van Leuwenhook (Belanda)
23. Mikroskop Zacharias Jansens, tahun 1590
24. Teleskop H. Lippershey, tahun 1608
25. Kamera George Eastman, tahun 1888
26. Pesawat terbang Wilbur dan 0. Wright, tahun 1903
27. Kereta api Murdocks (Inggris)
28. Sepeda Civrac (Prancis)
Penemuan dari masa ke masa :
kl 4000 SM Batu-bata Mesir dan Assiria
kl 3000 SM Roda Asia
kl 3000 SM Pembajak Sawah Mesir dan Mesopotamia
kl 500 SM Sempoa Cina
kl 300 SM Ilmu ukur Euclid, yunani
kl 200 SM Sekrup Archimedes, Yunani
105 M Kertas pulp Tsai Lun, Cina
250 Aljabar Diophanius, Yunani
kl 1000 Umpan peluru Cina
kl 1100 Kompas magnetik Cina
kl 1100 Roket Cina.
kl 1440 Mesin cetak Gutenberg, Jerman
kl 1520 Bedil rifle Josefh Kotter, Jerman
kl 1589 Bedil rajut William Lee, Inggris
kl 1590 Mikroskop Zacharies Janssen, Belanda
1593 Themometer Galileo Galilei, Italia
1608 Teleskop Hans Lippershey, Belanda
1614 Logaritma John Napier, Skollandia
1636 Micrometer William Gescoigne, Inggris
1637 Ilmu ukur koordinat Rene Descartes
1640 Teori jumlah Piere De Fermat, Prancis
1642 Mesin hitung Blaise Pascal, Prancis
1643 Barometer Evangelista Torricelli, Italia
1650 Pompa air Otto Von Guericke, Jerman
1656 Jam gandul Christian Huygens, Belanda
1665 Kalkulus Sir Issac Newlon, Inggris
1675 Panci masak cepat Denis Papin, Prancis
1698 Pompa uap Thomas Savery, Inggris
1712 Mesin uap Thomas Savery, Inggris
1714 Thermometer mercury Gabriel Fahrenheit, Jerman
1725 Stereo tip William Ged, Skolandia
1733 Shuttle penerbangan John Kay, Inggris
1735 Chronometer John Harrison, Inggris
1752 Anti petir Benyamin Franklin, Amerika
1765 Alat pintal James Hargreaves, Inggris
1765 Kondensor mesin uap James Watt, Skotlandia
1768 Hidrometer Antoine Baume, Prancis
1783 Parasut Louis Lenormand, Prancis
1785 Mesin tenun Edmund Cartwright, Inggris
1790 Mesin jahit Thomas Saint, Inggris
1793 Pemisah kapas Ali Whitney, Amerika
1796 Lithography Aloys Senefelder, Jerman
1800 Batterai Count Alessandro, Italia
1800 Mesin bubut Henry Maudslay, Inggris
1804 Kereta uap Richard Trevithick, Inggris
1815 Lampu tambang Sir Humphry Davy, Inggris
1816 Metronom Johan Malzel, Jerman
1816 Sepeda Karl von Sauerbronn, Jerman
1817 Kaleidoskop David Bretstwer, Skotlandia
1822 Kamera Joseph Niepce, Prancis.
1823 Mesin hitung digital Charles Babbage, Inggris
1824 Semen portland Joseph Aspdin, Inggris
1825 Magnet listrik William Sturgeon, Inggris
1826 Potret Joseph Niepce, Prancis
1827 Korek Api John Walker, Inggris
1828 Tanur (Tingi) James Neilson, Skotlandia
1831 Dinamo Michael Faraday, Inggris
1834 Mesin pemungut Cyrus Mc Cormik. Amerika
1836 Revolver Samuel Colt, Amerika
1837 Telegrap Samuel F.B. Morse, Amerika
1839 Karet vulkanisir Chales Goddyear, Amerika.
1844 Korek api Gustave Pasch, Swedia
1846 Mesin jahit Elias Howe, Amerika
1849 Peniti Walter Hunt, Amerika.
1852 Giroskop Leon Foucault, Prancis
1853 Lift penumpang Elisha Otis, Amerika
1855 Converter bessemer Henry Bessemer, Inggris.
1855 Pembakar bunsen Robert Bunsen, Jerman
1855 Film seleoid Alexander Parkes, Inggris
1858 Mesin cuci Hamilton Smith, Amerika
1859 Mesin pembakaran dalam Etienne Lenoir, Prancis
1861 Linolium Frederick Walton, Inggris
1862 Senjata api cepat Richard Gatling, Amerika
1865 Kunci silinder Linus Yale Jr. Amerika
1866 Dinamit Alfred Nobel, Swedia
1867 Mesin ketik Christopher Sholes, Amerika
1870 Mentega Hippolyte Mege-Mouries, Prancis
1873 Kawat duri Joseph Glidden, Amerika
1876 Telepon Alexander Graham Bell, Skotlandia
1876 Penyapu karpet Milville Bissell, Amerika
1877 Photographi Thomas Edison, Amerika
1878 Microphone David Edward Hughes, Inggris/AS
1879 Lampu pijar Thomas Edison, Amerika
1884 Pulpen Lewis Waterman, Amerika
1884 Mesin set linotip Ottmar Mergenthaler, Amerika
1885 Termos James Dewar, Skotlandia
1885 Sepeda Motor Edwar Butler, Inggris
1885 Transformer listrik William Stanley, Amerika
1886 Kipas listrik Schuyler Wheeler, Amerika
1886 Pengukir nada Fredrick Ives, Amerika
1887 Gramophone Emile Berliner, Jerman/Amerika,
1887 Monotip Tolbert Lanston, Amerika
1887 Mesin mobil Gottlieb Daimier dan Karl Benz, AS
1888 Ban angin John Boyd Dunlop, Skotlandia
1888 Kamera kodak George Eastman, Amerika
1890 Cetak benam Karl Klic, Cekoslowakia.
1892 Resleting Whitcomb Judson, Amerika
1895 Markoni Guglielmo Marconi, Italia.
1895 Sel fotoelektrik Julius Elster dan Hans Geitel, Jerman
1895 Pisau silet King C. Gillette, Amerika
1897 Mesin diesel Rudolf Diesel, Jerman
1898 Kapal selam John R Holland, Irlandia/Amerika
1899 Tape recorder Valdemar Poulsen, Denmark
1901 Penghisap debu Cecil Booth, Inggris
1902 Radio-telepon Reginald Fessenden, Amerika.
1903 Kapal terbang Wilbur dan Orville Wright, Amerika
1904 Dioda John Fleming, Inggris
1906 Trioda Lee De Forest, Amerika
1908 Bakelite Leo Baekeland, Belgia
1908 Kertas kaca Jacques Bran Denberger, Swis
1911 Mesin pungut panen Benyamin Holt, Amerika
1913 Pengukur radiasi Hans Geiger, Inggris
1914 Tank Ernest Swinton, Inggris
1915 Neon Irving Langmuir, Amerika
1918 Senapan otomatis John Browning, Amerika
1925 Televisi sistem kerja John Logie Baird, Skotlandia
1925 Pembeku makanan Clerance Birdseya, Amerika
1926 Roket (BBM cair) Robert H. Goddard, Amerika
1928 Pencukur listrik Jacob Schick, Amerika
1929 Televisi sistem listrik Vladimir Zworykin, Amerika
1930 Jet, mesin Frank Whittle, Inggris
1931 Atom, mesin pemecah Ernest Lawrence, Amerika
1935 Parkir, meter Carlton Magee, Amerika
1935 Radar Robert Watson-Watt, Skotlandia.
1935 Nilon Wallace Carothers, Amerika.
1939 Mikroskop listrik Vladimir Sqorykin, dkk Amerika
1944 Komputer, digit, otm. Howard Aiken, Amerika
1946 Komputer elektrik J. Prosper Eckert dan John W Mauchly,Amerika
1947 Kamera polaraid Edwin Land, Amerika
1948 Transistor John Bardeen, Walter Brattain dan William Shockley
1948 Foto copy Chaster Carlson, Amerika.
1948 Piringan hitam Peter Goldmark, Amerika
1954 Maset Charles H Townes, Amerika
1954 Baterai matahari D. Pearson C. Fuller, G. Pearson, AS
1955 Helikopter Christopher Cockerel, Inggris
1955 Kontraseptik, pil Gregory Pincus dan Others, Amerika.
1956 Video tape A. Poniatoff, Amerika
1959 Sel bahan bakar Francis Bacon, Inggris
1960 Laser Theodore Maiman, Amerika
1965 Holography D. Gabor, Hongaria
1971 Antenna EMI Godfrey Hounsfild, Inggris